Senin, 17 Januari 2011

Coding,Testing (Blackbox & Whitebox) ,dan Maintenance

Coding
Coding merupakan tahap transformasi dari hasil desain ke dalam program yang dpt dijalankan pada komputer yang akan digunakan dalam sistem.
Perencanaan Coding
Rencana ini merupakan formulasi rinci dan representasi grafik mengenai cara pencapaian implementasian sistem yang akan dilaksanakan (tergantung pada kompleksitas proyek)

TOOLS yang terlibat:

CASE workbenches
Pendukung tahap analisis dan desain yang biasanya sudah terintegrasi sistem generate koding walaupun tahap awal

Editor teks
Berfungsi untuk menyunting kode program, biasanya sudah terintegrasi dengan kompilator yg GUI

Pemrosesan bahasa
Pemrosesan bahasa lebih baik yang mendekati bahasa alami (bahasa manusia) tdk lagi kelihatan bahasa mesin yang menyebebkan proses terjemahan menjadi agak lambat

Tool pendukung kompilator
Fasilitas pemrograman yang lengkap dan terintegrasi jadi pilihan


Testing
 Pengertian
proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat lunak sudah memenuhi  persyaratan atau belum .


 Tujuan
untuk menentukan perbedaan  antara hasil yang diharapkan dengan hasil sebenarnya.

Tahap-tahap Testing :

  • Tentukan apa yang akan diukur melalui pengujian
  • Bagaimana pengujian akan dilaksanakan
  • Membangun suatu kasus uji (test case), yaitu sekumpulan data atau situasi yang akan digunakan dalam pengujian.
  • Tentukan hasil yang diharapkan atau hasil sebenarnya
  • Jalankan kasus pengujian
  • bandingkan hasil pengujian dan hasil yang diharapkan.

Ada Banyak metode yang dapat digunakan untuk menguji perangkat lunak, seperti :
  • Black Box
  • White Box


  • Black Box Testing
  •  Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang.
  • Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut. 
  • Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahan-kesalahannya 




Metode ini tidak terfokus pada struktur kontrol seperti pengujian whitebox
tetapi pada domain informasi.


Pengujian dirancang untuk menjawab pertanyaan sbb:
• Bagaimana validitas fungsional diuji?
• Apa kelas input yg terbaik untuk uji coba yg baik?
• Apakah sistem sangat peka terhadap nilai input tertentu?
• Bagaimana jika kelas data yang terbatas dipisahkan?
• Bagaimana volume data yg dapat ditoleransi oleh sistem?
• Bagaimana pengaruh kombinasi data terhadap pengoperasian
system?

Salah satu metode yang dipakai dalam pengujian ini yaitu :
Equivalence partitioning
 yaitu metode pengujian black-box yg memecah atau membagi domain input dari program ke dalam kelas-kelas data sehingga test case dapat diperoleh.
Perancangan test case equivalence partitioning berdasarkan evaluasi kelas equivalence untuk kondisi input yg menggambarkan kumpulan keadaan yg valid atau tidak. Kondisi input dapat berupa nilai numeric, range nilai, kumpulan nilai yg berhubungan atau kondisi Boolean.





  • White Box Testing

Adalah meramalkan cara kerja perangkat lunak secara rinci, karenanya logikal path (jalur logika) perangkat lunak akan ditest dengan menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan
atau pengulangan secara spesifik. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%.

UJI COBA WHITE BOX
Uji coba white box adalah metode perancangan test case yang
menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk
mendapatkan test case. Dengan rnenggunakan metode white box, analis
sistem akan dapat memperoleh test case yang:
• menjamin seluruh independent path di dalam modul yang dikerjakan

sekurang-kurangnya sekali
• mengerjakan seluruh keputusan logikal
• mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya
• mengerjakan seluruh struktur data internal yang menjamin validitas
1. UJI COBA BASIS PATH
Uji coba basis path adalah teknik uji coba white box yg diusulkan
Tom McCabe. Metode ini memungkinkan perancang test case mendapatkan
ukuran kekompleksan logical dari perancangan prosedural dan menggunkan
ukuran ini sbg petunjuk untuk mendefinisikan basis set dari jalur
pengerjaan. Test case yg didapat digunakan untuk mengerjakan basis set
yg menjamin pengerjaan setiap perintah minimal satu kali selama uji coba.

Pelaksanaan White box :
  1. Menjamim seluruh independent path dieksekusi paling sedikit satu kali. Independent path adalah jalur dalam program yang menunjukkan paling sedikit satu kumpulan proses ataupun kondisi baru.
  2. Menjalani logical decision pada sisi dan false
  3. Mengeksekusi pengulangan (looping) dalam batas-batas yang ditentukan
  4. Menguji struktur data internal

 Maintenance

Berfokus pada perubahan (change), yang dihubungkan dengan koreksi kesalahan,
penyesuaian yang dibutuhkan ketika lingkungan perangkat lunak berkembang, serta perubahan
sehubungan dengan perkembangan yang disebabkan oleh perubahan kebutuhan pelanggan. Fase
pemeliharaan mengaplikasikan lagi langkah-langkah pada fase definisi dan fase pengembangan,
tetapi semuanya tetap tergantung pada konteks perangkat lunak yang ada. Ada empat tipe perubahan
yang terjadi selama masa fase pemeliharaan, yaitu :
¤ Koreksi
¤ Adaptasi
¤ Perkembangan
¤ Pencegahan

1 komentar: